Di era saat ini, penggunaan sistem hidrolik telah menjadi hal yang penting dan umum dalam berbagai sektor industri, terutama pada industri pengembangan alat berat dan operasional yang menggunakan alat berat.
Sistem hidrolik saat ini sudah umum digunakan pada berbagai jenis alat berat seperti excavator, bulldozer, dan crane sering kali mengandalkan teknologi sistem hidrolik untuk menjalankan berbagai fungsi mereka pada saat dioperasikan.
Salah satu komponen yang berperan penting dalam keandalan sistem hidrolik yaitu pompa hidrolik. Pompa hidrolik berperan sebagai jantung yang mendorong fluida hidrolik untuk memberikan daya dan kontrol dalam berbagai mesin konstruksi seperti excavator, loader, dan bulldozer.
Untuk pembahasan lebih lanjut, simak penjelasan artikel ini hingga tuntas ya! Yuk, kita masuk ke pembahasannya!
Baca Juga: Boom Lift: Kenali Fungsi, Jenis, dan Komponen di Dalamnya
Peran Pompa Hidrolik pada Alat Berat

Peran pompa hidrolik pada alat berat yaitu berfungsi sebagai mesin penggerak utama yang mengubah tenaga mekanis menjadi energi hidrolik, memompa fluida hidrolik ke dalam sistem untuk menghasilkan tekanan yang diperlukan.
Energi hidrolik ini berisikan campuran tekanan dan aliran sebagai dasar dari sistem hidrolik.
Tekanan dan aliran harus berada dalam keseimbangan yang tepat untuk memastikan sistem beroperasi secara optimal.
Jenis-Jenis Pompa Hidrolik pada Alat Berat

Sekilas, cara kerja dari setiap jenis pompa hidrolik mungkin sama. Namun terdapat beberapa jenis tipe dari pompa hidrolik yang dapat ditemukan pada alat berat. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa terdapat kategori pompa hidrolik yang masing-masing memiliki ciri khas masing-masing.
Dua kategori tersebut yaitu single action dan double action. Pompa hidrolik dengan kategori single action bekerja hanya untuk menghasilkan gerak mendorong, menarik, dan mengangkat dengan satu arah saja. Sedangkan pompa hidrolik double action, mampu melakukan pekerjaan seperti single action namun dengan berbagai arah.
Adapun jenis-jenis pompa hidrolik yang umum disematkan pada alat berat yakni sebagai berikut.
Piston Pump
Pompa piston mengadopsi sistem yang sedikit lebih rumit dan mampu menanggung tekanan yang lebih tinggi. Pompa piston dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi axial piston pump dan radial piston pump.
Jenis pompa hidrolik ini, memanfaatkan piston untuk menghasilkan energi hidrolik dalam jumlah besar. Lebih lanjut, sistem kerja dari piston pump, membuatnya cocok untuk disematkan pada alat berat yang berukuran besar seperti excavator, backhoe, loader, motor grader, digger, dan crane.
Gear Pump

Selain piston pump, salah satu jenis pompa hidrolik yang paling simpel dan umum dijumpai pada alat berat seperti excavator mini yaitu gear pump. Susunan dari gear pump terdiri dari dua roda gigi yang beroperasi secara bersamaan untuk menciptakan tekanan dan mendorong pergerakan cairan hidrolik.
Keistimewaan utamanya adalah desain yang sederhana dan kompak, meskipun tingkat efisiensinya tidak setinggi jenis pompa lainnya. Pompa ini juga dapat diadaptasi dengan mudah sesuai kebutuhan, sehingga jenis pompa hidrolik ini dapat dijadikan pilihan yang sesuai untuk beragam jenis pengguna atau konsumen.
Vane Pump
Vane pump merupakan jenis pompa hidrolik yang bekerja dengan mengoperasikan sejumlah bilah dalam berbagai komponen yang berputar di dalam ruang untuk menciptakan energi hidrolik.
Vane pump merupakan salah satu jenis pompa hidrolik yang sangat efisien. Vane pump difungsikan untuk menjaga tingkat aliran yang stabil dalam kondisi tekanan yang bervariasi. Pompa ini juga dilengkapi dengan katup pengatur tekanan untuk mencegah tekanan di dalam ruang tidak mencapai tingkat yang dapat merusak pompa.
Bagaimana Cara Kerjanya?

Cara kerja dari pompa hidrolik adalah menggunakan prinsip paskal yang pada dasarnya menilai bahwa ketika suatu sistem tertutup menerima tekanan eksternal, tekanan pada cairan dalam sistem tersebut akan meningkat sejalan dengan tekanan yang diterapkan.
Rumus tekanan dapat dinyatakan sebagai rasio antara gaya dan luas area (P = F/A). Artinya, gaya dapat dihitung sebagai hasil perkalian antara tekanan dan luas area (F = P x A). Jika tekanan tetap konstan, maka besarnya gaya dapat diatur dengan mengubah ukuran luas area, baik dengan memperbesar atau memperkecilnya.
Energi hidrolik pada alat berat muncul dari komponen penggerak seperti mesin, motor listrik, bahkan tenaga dari manusia.
Dengan adanya energi hidrolik, suatu ruang vakum akan dihasilkan pada pintu masuk pompa yang akan menciptakan kondisi dimana tekanan dapat mendorong cairan keluar dari reservoir dan mengarahkannya melalui pintu masuk pompa (suction port).
Proses selanjutnya melibatkan sistem mekanis yang mengarahkan cairan tersebut ke pintu atau katup keluar pompa (pressure port) dan mendorongnya masuk ke dalam sistem hidrolik.
Kesimpulan
Pompa hidrolik merupakan sebuah komponen yang berperan penting dalam mendukung kinerja alat berat yang lebih optimal. Dengan adanya pompa hidrolik, alat berat dapat melakukan tugasnya yang meliputi mengangkat, mendorong, dan mengangkut dengan baik dan maksimal.
***
Jika Anda membutuhkan beberapa jenis alat berat, BCTN siap untuk membantu.
PT. Bumi Citra Traktor Nusantara sebagai distributor resmi LiuGong Indonesia siap menghadirkan berbagai jenis produk alat berat, suku cadang berkualitas, serta inspeksi mesin terlengkap yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Butuh Informasi lebih lanjut? Segera Hubungi kami.